Analisis Cerita Pendek "Cermin" karya Aulia Adam


ANALISIS CERPEN “CERMIN”
     I.          ANALISIS TOKOH
a.       Tokoh Henry
Tokoh “Henry” adalah seorang pria berusia 21 tahun, tidak punya pekerjaan dan berasal dari keturunan cukup berada (sebab pada kolom 1 paragraf 7 diceritakan bahwa tokoh “Henry” mabuk-mabukan setiap malam, menyabu, alkohol dan “bermain”), tidak terurus karena perawakannya sangat kusut, cambangnya tumbuh tidak beraturan, kimus dan janggutnya juga tidak terawat, memiliki banyak bekas luka permanen di balik jari-jari dan pipinya dan bekas luka cakaran di tangannya dan masih ada luka yang basah.
Tokoh “Henry” adalah serang anak dari keluarga berantakan “Broken home”, terbukti dengan perilakunya yang suka mabuk-mabukan, “bermain-main” di diskotik dan menyabu setiap malam.
Tokoh “Henry” digambarkan sebagai orang skeptis, pemarah, penuh elemen negatif, penuh rasa putus asa, sinis, pemalu, dan nekat karena di tidak menerima kenyataan bahwa dirinya adalah anak hasil dari pemerkosaan yang pada akhirnya tokoh “Henry” mati bunuh diri di kamar mandi.
b.      Tokoh Ibu
Tokoh “Ibu” adalah seorang perempuan kira-kira berusia 40 tahunan dan bersifat sok bijaksana, kekanak-kanakan. Namun “Ibu” tetap sayang kepada “Henry” walaupun “Henry” adalah anak dari hasil pemerkosaan.

   II.        PLOT
Tokoh “Henry” tidak bisa menerima kenyataan, karena dia anak hasil dari pemerkosaan sehingga nekat bunuh diri untuk mengakhiri semua kenyataan pahit dihidupnya.
                                                           konflik


  III.       LATAR
a.       Latar tempat.
(catatan : tempat sesuai dengan plot cerita)
Latar tempat berada dirumah, tepatnya di kamar manndi berukuran cukup luas, terbukti ada cermin dikamar mandi yang digunakan “Henry” untuk berbicara dengan dirinya sendiri.
b.      Latar waktu.
Cerita berlangsung 2 sampai 4 jam, mulai dari dia masuk ke kamar mandi, beradu mulut dengan ibunya sampai akhirnya bunuh diri.
Suasana pada saat itu sepi, hening dan menegangkan.
c.       Latar budaya.
Cerita berlangsung pada abad 21, karena orang-orang pada Abad ini sudah mengenal tempat hiburan malam seperti diskotik, club dan gaya hidup bebas seperti seks bebas, menyabu dan minum alkohol.

  IV.       GAYA BAHASA
a.       Cerpen ini didominasi oleh dialog.
b.      Kalimatnya adalah golongan kelas menengah.

    V.        SUDUT PANDANG
Cerpen cermin karya Aulia Adam menggunakan participant narrator karena penulis seolah-olah menjadi tokoh “aku” yang serba tahu.

  VI.       TEMA
Tema cerpen ini adalah “keputusasaan”.


ANALISIS CERPEN “CERMIN”
     I.          ANALISIS TOKOH
a.       Tokoh Henry
Tokoh “Henry” adalah seorang pria berusia 21 tahun, tidak punya pekerjaan dan berasal dari keturunan cukup berada (sebab pada kolom 1 paragraf 7 diceritakan bahwa tokoh “Henry” mabuk-mabukan setiap malam, menyabu, alkohol dan “bermain”), tidak terurus karena perawakannya sangat kusut, cambangnya tumbuh tidak beraturan, kimus dan janggutnya juga tidak terawat, memiliki banyak bekas luka permanen di balik jari-jari dan pipinya dan bekas luka cakaran di tangannya dan masih ada luka yang basah.
Tokoh “Henry” adalah serang anak dari keluarga berantakan “Broken home”, terbukti dengan perilakunya yang suka mabuk-mabukan, “bermain-main” di diskotik dan menyabu setiap malam.
Tokoh “Henry” digambarkan sebagai orang skeptis, pemarah, penuh elemen negatif, penuh rasa putus asa, sinis, pemalu, dan nekat karena di tidak menerima kenyataan bahwa dirinya adalah anak hasil dari pemerkosaan yang pada akhirnya tokoh “Henry” mati bunuh diri di kamar mandi.
b.      Tokoh Ibu
Tokoh “Ibu” adalah seorang perempuan kira-kira berusia 40 tahunan dan bersifat sok bijaksana, kekanak-kanakan. Namun “Ibu” tetap sayang kepada “Henry” walaupun “Henry” adalah anak dari hasil pemerkosaan.

   II.        PLOT
Tokoh “Henry” tidak bisa menerima kenyataan, karena dia anak hasil dari pemerkosaan sehingga nekat bunuh diri untuk mengakhiri semua kenyataan pahit dihidupnya.
                                                           konflik


  III.       LATAR
a.       Latar tempat.
(catatan : tempat sesuai dengan plot cerita)
Latar tempat berada dirumah, tepatnya di kamar manndi berukuran cukup luas, terbukti ada cermin dikamar mandi yang digunakan “Henry” untuk berbicara dengan dirinya sendiri.
b.      Latar waktu.
Cerita berlangsung 2 sampai 4 jam, mulai dari dia masuk ke kamar mandi, beradu mulut dengan ibunya sampai akhirnya bunuh diri.
Suasana pada saat itu sepi, hening dan menegangkan.
c.       Latar budaya.
Cerita berlangsung pada abad 21, karena orang-orang pada Abad ini sudah mengenal tempat hiburan malam seperti diskotik, club dan gaya hidup bebas seperti seks bebas, menyabu dan minum alkohol.

  IV.       GAYA BAHASA
a.       Cerpen ini didominasi oleh dialog.
b.      Kalimatnya adalah golongan kelas menengah.

    V.        SUDUT PANDANG
Cerpen cermin karya Aulia Adam menggunakan participant narrator karena penulis seolah-olah menjadi tokoh “aku” yang serba tahu.

  VI.       TEMA
Tema cerpen ini adalah “keputusasaan”.


    Analisis Cerpen "Karya Seni" Anton Cekov
Plot
Tokoh
Setting
Tema
Point of View
Style
·  Seorang anak perempuan memasuki ruang praktek dokter   dan berterimakasih atas jasanya menyelamatkan nyawanya dan memberikan hadiah pada dokter berupa patung perungggu antik.

·  Sasha menjelaskan tentang isi bungkusan yang hendak diberikannya kepada Dr. Koshelkov.

·  Mereka terpesona dengan mahakarya dan keindahan patung lilin tersebut.

·  Tetapi Dr. Koshelkov enggan menerimanya.

·  Setelah berdebat, sasha memaksa meletakkan patung itu dekat vas bunga di ruang praktek dan memberi salam perpisahan.

·  Dr. berfikir memberikannya pada sahabat karibnya, seorang pengacara bernama Ukhov.

·  Tiba di rumah Ukhov, Dr. langsung menghadiahkan tempat lilin tersebut kepada Ukhov.

·  Setelah mengagumi tempat ilin tersebut, Ukhov enggan menerimanya. Namun Dr. Koshelkov memaksa. Dan Dr. pun pergi meninggalkan tempat   lilin tersebut dan Ukhov.

·  Setelah menerima tempat lilin Ukov berfikir bagaimana menyingkirkan benda tersebut dan terfikir olehnya si pelawak Shoshkin.

·  Sore itu Ukov langsung membawa patung itu ke tempat pelawak  Shoshkin.

·  Shoshkin bingung apa yang harus diperbuatnya dengan patung lilin tersebut. Kemudian, sipembuat rambut palsu member saran untuk menjualnya kepada wanita tua pembeli patung perunggu antic bernama Smirnova.

·  2 hari kemudian, Dr. dikejutkan oleh kehadiran Sasha yang membawa bungkusan dalam kertas Koran yang bukan lain adalah tempat lilin yang telah di singkirkannya.

·  Diperlukan sebuah tempat lilin yang indah mempesona untuk meyakinkan mereka – dokter, pengacara dan pelawak – bahwa jauh lebih menyenangkan member daripada menerima.
·    Sasha Smirnov
-   Periang
-    

·     Dr. Koshelkov
-  Baik
-  Dokter
-  Menikah
-  Mempunyai Anak

·      Ukhov
-   Pengacara
-   Lajang
-   Suka main main

Shoshkin
-   Pelawak
-   Bajingan
-          

Smirnova
-   Wanita tua
-   Pembeli patung perunggu antik
-   Ibu Sasha
Place :
-     Ruang Praktek dokter Koshelkov
-     Rumah Ukhov
-     Tempat pelawak Shoshkin (kamar pakaian)
-     Ruang praktek Dr. Koshelkov

Time :
-      Pagi
-      Sore
-      4 Hari

Budaya :
-      Rusia
Patung Lilin
Non Participant Narator
Genre : Comedy
Bahasa Sederhana

Kalimat majemuk

Kebanyakan memakai dialog

Compound Sentence

download di bawah ini : 
Analisis Cerpen "Karya Seni" Anton Cekov
Analisis Cerita Pendek "Cermin" karya Aulia Adam
Dicari 1000 Agen
PulsaHarga Murah, Deposit Awal Ringan, Transaksi Cepat, Mau????

Penghasilan Online
Cara mudah mendapatkan penghasilan dari internet.

Penghasilan Online
Cara mudah mendapatkan penghasilan dari internet.

Penghasilan Online
Cara mudah mendapatkan penghasilan dari internet.

BloggerBersatu.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Materi Telaah Prosa II: The short happy life of Francis Macomber

TELAAH PROSA